Aku tidak menemukan Tuhan di dalam ruang peribadatan. Kutemukan Tuhan di balik ruang ego dan nafsu. Ego adalah struktur psikis yang berhubungan dengan konsep tentang diri, diatur oleh prinsip realitas dan ditandai oleh kemampuan untuk menoleransi frustasi.

Oleh : Parada Situmorang (Kepala Kejaksaan Negeri Aru)
Baburane.com – Opini, afsu adalah keinginan, kecenderungan atau dorongan hati yang kuat. Satu bulan terakhir kita disuguhi dua peristiwa “besar”. Perhatian kita mau tak mau, suka tidak suka tersedot seolah terhipnotis dengan informasi yang berseliweran di seluruh linimasa.
Peristiwa pertama kematian seorang manusia Brigadir J (di baca mati sia-sia). Kematian yang membuat seorang Presiden Jokowi berkomentar empat kali. Jenderal bintang dua usia relatif muda harus mempertanggungjawabkan ego & nafsunya.
Tangisan seorang ibu yang meminta keadilan atas nasib putra yang dilahirkan membuat nitizen terharu. Peristiwa kedua pegamen cilik bernama Farel Prayoga juga menghebohkan dunia maya. Lagu Ojo dibandingke viral menembus jutaan viewer.
Presiden Jokowi pun mengundang Farel ke Istana di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke-77, tepatnya 17 Agustus 2022. Istana Merdeka ambyar dan bergoyang mendengar gaya bernyanyi pengamen cilik itu.
Cita-cita Farel menjadi penyanyi terkenal sudah terwujud. Airmata haru seorang ibu Farel mengiringi ketenaran sang anak.
Dua peristiwa itu membuat dua manusia yang melakoni di saat yang bersamaan membuat sama-sama terkenal dengan versi masing-masing.
Ego dan nafsu kedua orang ini dikendalikan oleh ruang dan waktu. Tuhan Maha Segala untuk nasib setiap orang. Sang jenderal bernafsu menjadi orang sukses. Pengamen cilik bernafsu menjadi orang bernilai setidaknya untuk keluarga.
Jenderal & Pengamen bermuara pada orang yang sama yaitu Presiden Joko Widodo. Begitulah alam (Tuhan) bekerja. Mengalir tanpa pernah kita tahu. Rahasia alam (Tuhan) selalu menjadi misteri bagi manusia.
Jangan sekali-kali menceburkan dirimu dalam kebohongan, kepalsuan atau sikap kompromistis. Bersikaplah tegas terhadap mereka yang berusaha menjerat akal budimu dengan segala bentuk rayuan dan bujukan yang pada akhirnya akan dapat membuat dirimu menjadi hamba.
Konon manusia lahir ke dunia harus memiliki tiga tugas utama. Satu sebagai Anugerah di artikan bersyukur. Kedua panggilan bermakna menjalankan tugas kemanusiaan. Ketiga pengutusan bermakna memberi nilai untuk lingkungan.
Jika melihat tiga syarat diatas, bagaimana posisi jenderal dan pengamen cilik menjalankan tugas saat ini ? Kita harus banyak belajar pada semesta alam. Seperti kalimat bijak ini, jadilah tenang di kondisi apapun, dan jangan berlebihan dalam satu hal, sebab langit yang tinggi tak banyak bicara untuk menunjukkan betapa tingginya dia. Selamat bekerja….