BABURANE, Gorontalo – Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Gorontalo, kembali melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Penanaman Modal se-Provinsi Gorontalo dalam upaya meningkatkan minat investasi di Provinsi Gorontalo. Selasa (01/08/2023).
Bertempat di Ruang Rapat DPM-PTSP Provinsi Gorontalo, rapat koordinasi tersebut membahas 10 dokumen kajian kelayakan potensi dan peluang investasi yang menjadi usulan pemerintah baik kabupaten maupun kota.
Kepala Dinas PM-PTSP Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim mengatakan pada rapat koordinasi tersebut, ada 9 kajian kelayakan investasi usulan pemerintah kabupaten yang akan dijadikan sebagai proyek investasi yang siap untuk ditawarkan kepada investasi atau Investment Project Ready to Offer (IPRO).
“Salah satu dari dokumen FS tersebut, diinformasikan bahwa terdapat IPRO yang sudah selesai penawarannya kepada investor yaitu pembangunan wisata Pulau Bogisa di Kecamatan Ponelo Kepulauan,” ucap Danial.
Lebih lanjut Danial mengatakan bahwa 9 yang menjadi kajian kelayakan pada pertemuan tersebut adalah, industri pakan unggas di Desa Dulupi, Kabupaten Boalemo, mini real estate Sapi Potong di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo, budidaya rumput laut di Kecamatan Lemito, Popayato Barat dan Popayato Timur, budidaya tanaman kemiri di Kecamatan Taluditi dan Wonggarasi, Kajian Kelayakan sapi potong di Desa Papualangi Kecamatan Tolinggula.
“Kemudian, pembangunan Bank Gen Kelapa di Desa Bihe Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo, pembangunan industri pengolahan tempurung kelapa (briket) di Desa Bihe Kecamatan Asparaga kabupaten Gorontalo, perkebunan kakao di Desa Pelita Hijau Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango, dan perkebunan kopi di Desa Pelita Hijau di Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango,” lanjutnya.
Pelaksanaan kegiatan tersebut, guna untuk memfasilitasi proyek penanaman modal strategis usulan pemerintah kabupaten dan kota untuk dijadikan Proyek Unggulan Gorontalo dan akan dimasukkan dalam program promosi penanaman modal Sub kegiatan pembuatan video promosi digital secara bertahap, melalui dana Alokasi Khusus yang diberikan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI Tahun Anggaran 2023 dan termuat dalam DPA-SKPD Dinas PM-PTSP Provinsi Gorontalo.
“Penyediaan bahan promosi (Video Digital) Penanaman Modal melalui Dana Alokasi Khusus 2023 ini maximal memfasilitasi dua IPRO daerah, oleh sebab itu dalam rapat ini kita akan memilih dan menetapkan proyek yang akan diangkat sebagai materi promosi unggulan daerah yang dianggap paling strategis dan akurat.” ujar Danial.
Terakhir Danial mengatakan dalam hasil rapat tersebut telah diputuskan dua proyek yaitu, Industri Pengolahan Rumput Laut yang berlokasi di Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Pohuwato dan Industri Pakan Unggas di Desa Dulupi Kabupaten Boalemo.
“Rapat yang berlangsung sehari ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Gorontalo Utara dan Kepala Dinas Kabupaten Boalemo serta Pejabat Fungsional yang membidangi Promosi Penanaman Modal perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” tutupnya.